Kepada Yth : Bapak Menteri
Di : Tempat.
Sebelumnya saya ingin
memperkenalkan diri terlebih dulu. Nama saya Mustahim. Saya adalah Direktur
dari perusahaan JAYA SELALU. Saya ingin mengundang bapak menteri untuk hadir
dalam acara makan malam yang diadakan oleh perusahaan saya. Semoga bapak
berkenan untuk memenuhi undangan ini. Sebelumnya saya menyampaikan beribu-ribu
terima kasih.
Setelah
membaca surat tersebut, bapak menteri kemudian menyuruh staf khususnya untuk
menghubungi pak Mustahim dan memberitahukan bahwa dirinya bersedia memenuhi
undangan makan malam tersebut.
Alangkah gembiranya pak Mustahim
saat mengetahui kabar kalau pak menteri berkenan memenuhi undangannya. Ia pun
segera membooking sebuah restoran terkenal di sebuah hotel bintang lima.
Makanan paling mewah di pesannya.
Waktu datang, pak menteri terlihat
senang dengan semua hidangan yang tersaji di atas meja. Ia langsung duduk tanpa
menunggu dipersilahkan oleh tuan rumah.
“Kita nikmati dulu makanan ini.
Setelah itu barulah kita bicara bisnis,” Katanya. Ia pun langsung menyantap
semua hidangan tersebut tanpa mengucap Bismillah lagi.
Dan tentu saja sesuai undang-undang
yang berlaku di dunia setan, dimana setiap makanan yang dimakan tanpa mengucap
Bismillah di dalamnya maka si setan berhak untuk ikut menyantap makanan itu.
Demikian pula dengan setannya sang
bapak Menteri. Dia makan sebagaimana makannya pak Menteri. Bahkan lebih rakus
lagi.
Hanya saja, pada suapan terakhir
mendadak bapak Menteri ingat kalau dia belum mengucap Bismillah. Segera saja
dia mengucap Bismillah. Dan tentu saja kali ini setannya pak Menteri tidak bisa
ikut makan.
Mendapati kenyataan tersebut si
setan ngomel-ngomel.
“Dasar pejabat Indonesia, Makanan
setan pun masih dikorupsi juga !”
Kalau makanan setan saja masih
dikorupsi, apatah lagi cuma duit rakyat Indonesia. Jadi, maju terus pantang
mundur menggarong uang negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar